Kelulusan menyelesaikan suatu jenjang
pendidikan layak untuk dirayakan, apalagi bagi siswa - siswi yang
terkena pahitnya mengikuti UN serba carut marut di tahun ini. Menyelesaikan masa SMA/SMK/MA selama tiga tahun dan sudah berhasil mencapai garis finish dengan baik, maka sah - sah saja dirayakan dengan style kalian yang mencerminkan gaya anak muda. Penulis termasuk yang berpendapat bahwa aksi coret mencoret baju seragam itu wajar dilakukan dan tidak harus dilarang - larang. Tidak boleh itu, jika sampai kebut - kebutan di
jalan raya dan konvoi yang membahayakan keselamatan diri maupun orang
lain.
Anak muda perlu diberi kebebasan untuk mengekspresikan kegembiraan mereka
dengan cara mereka sendiri, sepanjang itu tidak membahayakan diri
sendiri dan orang lain, serta merusak fasilitas umum atau menggangggu
ketentraman. Sebaiknya yang sudah dewasa atau sudah lewat umur jangan
selalu melihat aksi coret coretan seragam ini dari segi negatif saja. Padahal mereka yang telah berumur juga pernah melalui masa muda, maka berilah mereka kebebesan mengekpresikan kegembiraannya pada hari itu. Baju seragam yang sudah dipakai selama
tiga tahun, wajar saja jika salah satu kemeja dijadikan sarana untuk
disimpan sebagai kenang kenangan atas indahnya masa SMA dan kebersamaan
dengan para sahabat sewaktu sekolah.
Nikmatilah masa muda sebagai satu kesempatan yang indah yang tidak
kembali lagi. Berusahalah dan berbuatlah semampu kalian. Jangan biarkan
ketakutan untuk melakukan kesalahan menghalangi semangat dan gairah muda
kalian untuk maju. Selamat coret mencoret baju seragam. Bubuhkan nama dengan baik, bahkan
kalau perlu tuliskan juga kata kata mutiara yang berkesan di hati
kalian. Simpanlah baju seragam yang penuh dengan nama nama para sahabat
sebagai kenang - kenangan dan tanda bahwa kalian telah berhasil melewati
masa penuh gejolak yang penuh keindahan, menjadi pintu gerbang melangkah
menuju masa depan yang penuh harapan.