Sabtu, 25 Mei 2013

Kelulusan menyelesaikan suatu jenjang pendidikan  layak untuk dirayakan, apalagi bagi siswa - siswi yang terkena pahitnya mengikuti UN serba carut marut di tahun ini. Menyelesaikan masa SMA/SMK/MA selama tiga tahun dan sudah berhasil mencapai garis finish dengan baik, maka  sah - sah saja dirayakan dengan style kalian yang mencerminkan gaya anak muda. Penulis termasuk yang berpendapat bahwa aksi coret mencoret baju seragam itu wajar dilakukan  dan tidak harus dilarang - larang. Tidak boleh itu, jika sampai kebut - kebutan di jalan raya dan konvoi yang membahayakan keselamatan diri maupun orang lain.
Anak muda perlu diberi kebebasan untuk mengekspresikan kegembiraan mereka dengan cara mereka sendiri, sepanjang itu tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain, serta merusak fasilitas umum atau menggangggu ketentraman.  Sebaiknya yang sudah dewasa atau sudah lewat umur jangan selalu melihat aksi coret coretan seragam ini dari segi negatif saja. Padahal mereka yang telah berumur juga pernah melalui masa muda, maka berilah mereka kebebesan mengekpresikan kegembiraannya pada hari itu. Baju seragam yang sudah dipakai selama tiga tahun, wajar saja jika salah satu kemeja dijadikan sarana untuk disimpan sebagai kenang kenangan atas indahnya masa SMA dan kebersamaan dengan para sahabat sewaktu sekolah.
  
Nikmatilah masa muda sebagai satu kesempatan yang indah yang tidak kembali lagi. Berusahalah dan berbuatlah semampu kalian. Jangan biarkan ketakutan untuk melakukan kesalahan menghalangi semangat dan gairah muda kalian untuk maju. Selamat coret mencoret baju seragam. Bubuhkan nama dengan baik, bahkan kalau perlu  tuliskan juga  kata kata mutiara yang berkesan di hati kalian. Simpanlah baju seragam yang penuh dengan nama nama para sahabat sebagai kenang - kenangan dan  tanda bahwa kalian telah berhasil melewati masa penuh gejolak yang penuh keindahan, menjadi pintu gerbang melangkah menuju masa depan yang penuh harapan.