Rabu, 12 Desember 2012

NAMA               : SIDIK PRASETIYO
NIM                   : A1311055
DOSEN              : HENDRIK SETYO UTOMO,ST
MATAKULIAH : ADMINISTRASI KEAMANAN JARINGAN
PRAKTIKUM    : SEPULUH

Dalam kriptografi, Public Key Infrastructure (PKI) adalah sebuah cara untuk otentikasi, pengamanan data dan perangkat anti sangkal. Secara teknis, PKI adalah implementasi dari berbagai teknik kriptografi yang bertujuan untuk mengamankan data, memastikan keaslian data maupun pengirimnya dan mencegah penyangkalan.

Teknik-teknik kriptografi yang digunakan antara lain: - fungsi hash, - algoritma enkripsi simetrik, dan - algoritma enkripsi asimetrik. Fungsi hash akan digunakan bersama dengan algoritma enkripsi asimetrik dalam bentuk tanda tangan digital untuk memastikan integritas dan keaslian berita/data
berikut pengirimnya. Algoritma enkripsi simetrik digunakan untuk mengamankan data dengan cara enkripsi. Dalam PKI penggunaan algoritma enkripsi simetrik tidak langsung didefinisikan tetapi telah diimplementasikan oleh berbagai perangat lunak.

Dalam menjalankan Public Key Infrastructure, ada dua lembaga yang berwenang untuk membuat dan mengawasi jalannya prosedur pemakaian public key.
1.    CA (Certification Authority) adalah sebuah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak ketiga terpercaya yang menerbitkan SD (Sertifikat Digital) dan menyediakan keamanan yang dapat dipercaya oleh para pengguna dalam menjalankan pertukaran informasi secara elektronik, sehingga memenuhi empat aspek keamanan (privacy/confidentiality, authentication, integrity, non repudiation).
2.  RA (Registration Authority) adalah sebuah lembaga yang bertanggungjawab memverifikasi data identitas pemegang sertifikat dan memvalidasi kebenarannya.
Kelembagaan CA dan RA untuk sementara waktu melekat pada Sekretariat Layanan eProcurement. Dalam pelaksanaan PKI, sistem akan membuat sepasang kunci yaitu Private Key dan Public Key. Private Key digunakan pada saat user akan membubuhkan tandatangan digital atau akan membuka dokumen yang ditujukan ke user. Public Key digunakan oleh user lain untuk meng-enkripsi dokumen agar hanya user pemilik kunci privat pasangan kunci publik tersebut yang akan dapat membuka dokumen tersebut.
Pada saat awal pembuatan kunci, user akan mendapatkan konfirmasi permintaan kunci publik yang mencantumkan nomor seri yang akan di-approved oleh RA (Registration Authority). Agar certificate dapat di-approve oleh RA, user harus membawa dokumen yang ditetapkan oleh sekretariat Layanan eProcurement. User akan mendapatkan kunci privat dan kunci publik dari RA setelah Sertifikat Digital diterbitkan oleh CA.
Private Key harus disimpan sebaik-baiknya. User diwaijbkan untuk menyimpan di media removable seperti flashdisk dan private key tidak boleh dipinjamkan atau digunakan orang lain selain pemilik private key itu sendiri.
User bertanggungjawab sepenuhnya terhadap kunci privat miliknya. Apabila terjadi penyalahgunaan atas kunci privat, sekretariat layanan eproc tidak bertanggung jawab atas akibat hukum yang terjadi.
Sampai dengan terbentuknya Repository Service yang berfungsi sebagai data center dari seluruh kunci publik yang terlibat untuk proses pelaksanaan PKI, maka Sekretariat Layanan eProcurement akan menyimpan kunci publik dan kunci privat untuk mempermudah enkripsi data/dokumen.

Kriptografi Public Key
Permasalahan dari key distribution dipecahkan oleh public key cryptography, konsep ini   diperkenalkan oleh Bywhitfield Diffie dan Martin Hellman di tahun 1975.
Public key cryptography adalah suatu skema asymmetric yang menggunakan sepasang kunci untuk enkripsi: suatu kunci publik, yang  mengenkrip data, dan suatu kunci privat yang bersesuaian  untuk deskripsi. Anda mempublis kunci publik Anda kepada dunia sementra kunci pribadi disimpan oleh anda sendiri. Setiap orang dengan suatu salinan kunci publik Anda kemudian bisa mengenkripsi informasi yang hanya Anda dapat membaca melalui kunci privat.

Gambar Enkripsi Public Key

Keuntungan utama dari public key cryptography adalah mengizinkan orang yang belum memiliki kesepakatan keamanan sebelumnya untuk melakukan pertukaran pesan secara aman. Kebutuhan para pengirim dan penerima untuk berbagi kunci rahasia melalui suatu jalur rahasia telah dihilangkan. Seluruh komunikasi melibatkan hanya kunci publik dan tidak ada kunci privat yang ditransmisikan atau dishare.
Beberapa contoh dari public-key cryptosystems sebagai berikut :
  • Elgamal (sesuai dengan nama penemunya, Taher Elgamal),
  • RSA (Nama berasal dari penemunya, Ron Rivest, Adi Shamir, and Leonard Adleman),
  • Diffie-Hellman and DSA
  • Algoritma tanda tangan digital  (ditemukan oleh  David Kravitz).
Sertifikat Digital (Digital certificates)
Salah satu permasalahan dengan sistem kriptografi kunci publik adalah memastikan bahwa pengguna harus secara kostan berhati-hati untuk memastikan bahwa pengguna melakukan enkripsi dengan benar terhadap kunci seseorang. Dalam lingkungan dimana secara bebas menukarkan kunci via server-server publik, man-in-the-middle attacks adalah serangan yang dapat terjadi pada lingkungan ini. Di  serangan ini, seseorang memasang suatu kunci palsu dengan nama dan user ID dari pengguna yang akan menerima. Data  terenkripsi  yang diterima oleh pemilik sebenarnya adalah dari kunci palsu ini sekarang ada pada pihak yang salah.
Dalam sebuah lingkungan kunci publik, penting bahwa anda tahu untuk hal tertentu, kunci publik yang anda sedang mengenkrip data adalah benar-benar kunci publik si penerima bukan kunci publik palsu. Anda dengan mudah mengenkrip hanya kunci-kunci tersebut di mana secara fisik sudah ditangan anda. Tetapi misal anda ingin bertukar informasi dengan orang-orang yang belum anda bertemu sebelumnya, bagaimana memastikan anda memiliki kunci yang sebenarnya.
Digital certificates(sertifikat digital) atau  certs (sertifikat) yang menyederhanakan tugas memastikan apakah kunci publik ini benar pemilik  sebenarnya. Sebuah sertifikat adalah sebuah bentuk surat kepercayaan atau pengakuan. antara lain dari surat kepercayaan atau pengakuan adalah SIM, KTP dan surat kelahiran. Setiap sertifikat tersebut memiliki informasi yang mengidentifikasikan anda dan beberapa penetapan otorasi bahwa seseorang telah mengkofirmasi identitas anda. Beberapa sertifikat seperti pasport, merupakan konfirmasi yang cukup penting dari identitas anda yang anda tidak ingin kehilangannya, agar tidak seseorang menggunakannya untuk berpura-pura sebagai anda.
Sebuah sertifikat digital berfungsi seperti sebuah sertifikat fisik. Sertifikat digital adalah informasiyang mengandung publik key seseorang yang membantu orang lain untuk memeriksa keaslian dan keabsahan public key tersebut.
Sebuah sertifikat digital terdiri dari tiga komponen:
  • Sebuah public key.
  • Informasi sertifikat; yang merupakan identifikasi pengguna sertifikat tersebut.
  • Sebuah atau beberapa digital signature.
Fungsi dari digital signature pada sertifikasi adalah untuk memberikan bukti penegasan tentang kebenaran informasi seseorang atau sebuah entitas. Digital signature bukanlah pembuktian autentifikasi secara keseluruhan; namun hanya merupakan jaminan informasi yang disampaikan berasal dari sumber atau pengirim  yang disepakati sebagai sumber atau pengirim yang benar. Berikut adalah gambar anatomi dari digital signature.


Gambar Anatomi Sertifikat PGP